![]() |
dari Pusat Peluncuran Pesawat Antariksa Tanegashima di Japanese
baratdaya pulau Tanegashima, sekita 1,000km (621 miles) baratdaya
Tokyo, 27 Januari 2013. (REUTERS/Kyodo)
|
Para ilmuwan mengatakan, peluncuran - yang dilakukan dengan roket tunggal pada hari Minggu - itu menempatkan sebuah radar satelit dan sebuah alat penyidik optis eksperimental.
Radar itu akan dapat mendeteksi objek di bumi hingga sekecil satu meter persegi, dan dapat menembus kegelapan malam dan awan. Alat penyidik optis akan mengumpulkan data untuk keperluan riset dan pengembangan.
Jepang mulai meluncurkan serangkaian satelit pemantau setelah Korea Utara menembakkan misil balistik ke Jepang pada 1998.