Kamis, 14 Februari 2013

Pengemis Jangan Dipandang Sebelah Mata

Pengemis jalanan itu akan beraksi saat lampu merah menyala, berarti dalam 2 menit satu kali beraksi. Paling sedikit satu kali lampu merah mereka mendapat Rp 2.000, sedangkan dalam satu hari (asumsi 10 jam=600 menit) akan terjadi 300 kali lampu merah. Jadi pendapatan mereka sekitar Rp 600.000 (Rp 2.000 x 300) per hari. Bila mereka mengemis selama 20 hari per bulan, maka pendapatan mereka sebesar Rp 12.000.000 (Rp 600.000 x 20 hari).

Fenomena pengemis semakin tak bisa terpisahkan dengan kota Makassar. Hampir setiap lampu lalu lintas (traffic light) pasti ditemukan pengemis di situ. Apalagi kalau ada perayaan hari-hari besar keagamaan merupakan panen raya bagi pengemis atau tiba-tiba jadi pengemis. Pertanyaan besarnya adalah “mengapa hal ini tidak bisa diatasi?
Padahal pemerintah sudah mengerahkan segala daya dan upaya, termasuk mengeluarkan Perwali tentang larangan memberi kepada pengemis dan anjal. Namun lagi-lagi tidak ampuh dan sampai hari ini belumlah berhasil dan bahkan banyak kalangan mengatakan bahwa semakin menjadi-jadi kerena sudah berkembang ke arah pemaksaan.
Menurut Wikipedia, mengemis adalah hal yang dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal atau hal lainnya dari orang yang mereka temui dengan meminta. Umumnya meminta uang, makanan atau benda lainnya. Pengemis sering meminta dengan menggunakan gelas, kotak kecil, topi atau benda lainnya yang dapat dimasukan uang dan kadang-kadang menggunakan pesan seperti, "Tolong, aku tidak punya rumah" atau "Tolonglah korban bencana alam ini" dan berbagai trik yang digunakan untuk membuat iba orang yang ditemuinya sehingga memberi recehan atau barang yang bisa dijadikan uang kepada mereka.
Sekedar diketahui bahwa pendapatan pengemis bisa lebih besar dari gaji PNS per bulan dan bahkan lebih besar dari gaji seorang direktur. Tidak percaya? Mari kita hitung. Lampu lalu lintas akan menyala satu kali hijau selama 30-60 detik kemudian satu kali merah juga sekitar 30-60 detik. Maka jika diakumulasi sekali hijau dan sekali merah itu sekitar 2 menit lamanya.
                   
Rp 600 Ribu Per Hari

Pengemis jalanan itu akan beraksi saat lampu merah menyala, berarti dalam 2 menit satu kali beraksi. Paling sedikit satu kali lampu merah mereka mendapat Rp 2.000, sedangkan dalam satu hari (asumsi 10 jam=600 menit) akan terjadi 300 kali lampu merah. Jadi pendapatan mereka sekitar Rp 600.000 (Rp 2.000 x 300) per hari. Bila mereka mengemis selama 20 hari per bulan, maka pendapatan mereka sebesar Rp 12.000.000 (Rp 600.000 x 20 hari).
Jumlah ini mungkin sama dengan gaji seorang direktur perusahaan atau sama dengan tunjangan seorang guru besar (maaf tidak bermaksud membandingkan antara pekerjaan pengemis dengan pekerjaan seorang direktur atau guru besar yang tentunya tidak bisa diperbandingkan).
Modal pengemis hanyalah sehelai baju yang lusuh atau dilusuh-lusuhkan yang ditambahkan sebuah kantong yang besar di depan, sebuah gelas atau kotak kecil atau topi. Modal terbesarnya adalah “memutus urat malunya” yang kemungkinan besar tidak semua orang bisa melakukannya. Bagaimana dengan seorang direktur atau seorang guru besar? Dia harus berdarah-darah bekerja keras mulai dari sekolah sampai tingkat doktoral yang tentunya membutuhkan upaya dan dana yang tidak sedikit. Setelah itu tidak bisa langsung jadi professor tetapi harus menunggu sampai memenuhi beberapa persyaratan yang tentunya lagi-lagi membutuhkan upaya dan kerja keras.
Ada dua hal yang kita harus pikirkan dari permasalahan ini. Pertama, mengapa pengemis itu ada dan berkembang sedemikian pesatnya? Selain dengan alasan yang telah dikemukakan di atas (pendapatan yang besar) adalah tidak berfungsinya pemerintah daerah sesuai dengan tujuan adanya pemerintahan daerah sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Otonomi Daerah tahun 1999 di antaranya adalah mencegah terjadinya kepincangan di dalam menguasai sumber daya yang dimiliki dalam sebuah negara.
                 
Masalah Mindset
Ini sejalan dengan kekhawatiran dari Adam Smith tentang masalah pokok perekonomian yaitu distribusi. Kedua, bagaimana mengatasinya? Bila dibahas secara mendetail tentunya tidak akan bisa dimuat dalam tulisan ini, tetapi intinya adalah hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah ini adalah masalah mindset mereka. Mindset ini terbentuk dari apa yang telah dilakukan, dialami, dirasakan pada masa lalu (sebelumnya) yang terpatri dalam pikiran mereka yang akan mempengaruhi segala tindak tanduk dalam hidupnya.
Jadi kalau kita runut ke belakang tentunya akan mengarah ke kebiasaan-kebiasaan mereka sebelumnya termasuk bagaimana nenek dan atau kakeknya, bagaimana orang tuanya, dan bagaimana mereka waktu kecil termasuk lingkungannya, termasuk kebijakan pemerintah yang tentunya akan berpengaruh besar  terhadap masa depannya.
Untuk mengatasi persoalan mindset ini, saya teringat dengan pendapat dari Kurt Lewin yang  mengatakan bahwa bila suatu obyek akan diubah sesungguhnya terdapat dua faktor yang perlu diperhatikan, yaitu faktor penghambat perubahan dan faktor pendorong perubahan. Jika kita ingin mengubah dengan cepat maka terlebih dahulu kita harus mengatasi faktor penghambatnya baru kemudian menambah dengan faktor pendorong perubahan, dengan demikian perubahan yang kita inginkan akan lebih cepat.
Apa yang dilakukan selama ini, baik oleh pemerintah atau para pemerhati masalah sosial nampaknya hanya berfokus pada faktor pendorong belaka tanpa berusaha mengurangi faktor penghambatnya yang dalam hal ini adalah mindset dari para pengemis itu sendiri. Jadi yang pertama harus diatasi adalah menghilangkan mindset mereka mengganti dengan mindset yang baru yang lebih produktif, bermartabat, dan tentunya lebih kreatif dan ini hanya bisa dalakukan oleh orang-orang kreatif.***

Oleh;
Dr Hasmin TamsahDosen STIE Nobel Indonesia dan STIE AMKOP Makassar

Editor : Aldy
Sumber : Tribun Timur

Malware Incar Gamers Setiap Hari

Thu, 14 Feb 2013 16:44:46 GMT | By Eka Santhika, www.tabloidpcplus.com
Jakarta, Para gamers baiknya berhati-hati nih. Soalnya, disinyalir pada 2012  ada 7.000 percobaan untuk menginfeksi akun game pemain game di seluruh dunia setiap harinya. Menurut Kaspersky Lab, para peretas ini rata-rata mengirim 10 email dengan tautan dan lampiran berbahaya setiap hari. Sementara serangan berbasis browser setidaknya dilakukan 500 kali sehari. Selain itu, program berbahaya yang ditujukan bagi menarget game online meningkat sekitar 5.000 program baru per hari.
Apa sih yang mereka incar? Serupa dengan serangan malware lainnya, yang dicari adalah akses ke data personal kamu. Misalnya, password untuk game online dan sistem online banking yang kamu guinakan untuk membeli barang-barang di game online. Modus lainnya adalah dengan mencuri avatar dan barang-barang dalam permainan (in-game items). Barang-barang virtual ini kemudian dijual kembali menggunakan uang sungguhan. Jurus lain yang mereka gunakan adalah mencuri uang langsung dari akun bank kamu.
Taktik populer lainnya adalah menyamar sebagai situs game terkenal. Teknik rekayasa sosial ini dilakukan agar gamer tertipu dan memasukkan password akun game mereka di situs ini. Pada 2012, ternyata terdapat 15 juta percobaan situs phishing. Sementara percobaan pengalihan ke situs palsu mencapai 50 ribu percobaan perhari.
Tiga negara teratas yang gamernya rentan terhadap infeksi dan penipuan ini adalah Rusia, Cina, dan India. Untuk menghindarinya baiknya kamu waspada ketika menerima email dari server admin game online yang meminta informasi pribadi terkait akunmu. Jangan langsung buka tautan yang ada, kemungkinan itu adalah situs phishing.
Jangan unduh patch tidak resmi dari sumber yang meragukan. Sebab, seringkali dalam patch ini disembunyikan ‘bonus’ berupa Trojan yang akan menyusup ke dalam komputermu. trojan ini akan mencuri semua password hingga data perbankan yang kamu gunakan lewat komputermu. Untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan kartu debit virtual.

Rabu, 13 Februari 2013

Objek Misterius Mars ditemukan Oleh Robot NASA


Updated: Tue, 12 Feb 2013 20:26:50 GMT | By fetra, okezone.com
CALIFORNIA - Robot ciptaan NASA, Curiosity, telah memfoto objek berkilau mirip logam yang persis seperti pegangan pintu di Mars. Ilmuwan mengatakan bahwa objek tersebut merupakan bentuk unik yang pernah ditangkap Curiosity.
"Permukaan berkilau ini menunjukkan bahwa batu ini memiliki butir halus dan relatif keras. Keras, batuan halus dapat terbentuk oleh angin untuk membentuk permukaan yang sangat halus," ujar ilmuwan NASA Curiosity, seperti dikutip Nbcnews, Rabu (13/2/2013).
Ilmuwan menambahkan, objek yang tersapu oleh angin ini juga biasa ditemukan di Bumi. Khususnya di kawasan kering serta daerah berangin kencang di Antartika.
Batuan yang baru ditemukan dan menampakkan kilauan ini merupakan batu unik pertama yang ditangkap robot NASA Curiosity. Pada Oktober lalu, robot mutakhir senilai USD2,6 miliar ini telah mengamati objek misterius yang muncul di permukaan Mars.
Ilmuwan berpikir bahwa objek aneh ini ialah bagian plastik yang terjatuh milik Curiosity. Robot yang bergerak dengan enam roda ini juga menemukan bercak cerah di salah satu lubang yang digali di Mars.
Material tersebut diduga merupakan mineral asli Mars, yang disebut "Mars flower". Material ini juga pernah diabadikan dan menjadi buah bibir pada Desember tahun lalu.
Tugas utama Curiosity ialah meneliti material Mars untuk mengungkap apakah Mars mendukung kehidupan mikroba. Curiosity membawa 10 instrumen ilmiah yang berbeda serta 17 kamera untuk membantu penelitiannya.

Selasa, 12 Februari 2013

Yasushi Akimoto 秋元 康



Yasushi Akimoto (秋元 康 Akimoto Yasushi, lahir di Meguro, Tokyo, 2 Mei 1956; umur 56 tahun) adalah produser rekaman dan televisi sekaligus penulis lirik, penulis skenario televisi, dan sutradara Jepang. Sebelum mendirikan grup idola Jepang Onyanko Club dan AKB48 beserta grup-grup adiknya, ia dikenal sebagai penulis lirik lagu-lagu hit, termasuk "Kawa no Nagare no Youni" dari Hibari Misora.

     Mengenai konsep pendirian AKB48 yang memiliki teater sendiri di Akihabara, ia pernah berkata,
"Konsepsinya ada beberapa tahun yang lalu. Soalnya [saya] terus menerus bekerja di televisi. [Saya] sepertinya merasa iri dengan teater kecil atau band rock yang tidak bisa dilihat di layar kaca, penontonnya sengaja jauh-jauh datang untuk melihat mereka. Kalau televisi, tombol ditekan saja sudah bisa ditonton, tapi menonton pentas teater kecil atau band rock perlu waktu dan uang. Penonton terus bertambah, seperti 10 orang jadi 20 orang, 20 orang jadi 40 orang, 40 orang jadi 80 orang. Penonton "repeater" juga banyak karena [mereka] meminati "materi yang menusuk". Awalnya saya berpikir ingin membuat teater kecil gaya saya, ingin setiap hari mengadakan pertunjukan. Maunya membuat revue yang mempertontonkan lagu dan tari, tapi akhirnya lahir konsep "idola yang bisa ditemui".
Yasushi Akimoto
Latar belakang
Nama lain Yasusu (やすす)
Lahir 2 Mei 1956 (umur 56)
Meguro, Tokyo, Jepang
Genre Pop
Pekerjaan penulis lirik, produser rekaman, penulis televisi, sutradara
Tahun aktif 1973–sekarang
Artis terkait Tunnels, Onyanko Club, Kenjiro Sakiya, AKB48, SKE48, SDN48, NMB48, Nogizaka46, HKT48, JKT48, TPE48              





                          

JKT48 Yang Banyak Di idolakan Orang Saat Ini

JKT48 adalah grup idola asal Indonesia yang diproduseri oleh Yasushi Akimoto. Grup ini adalah grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang, dan berpusat di Jakarta. Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari”.
JKT48 tampil untuk pertama kalinya di televisi pada konser program musik televisi 100% Ampuh, tayangan langsung Global TV dari Bekasi Square, 17 Desember 2011. Lagu yang mereka bawakan adalah "Heavy Rotation" atau "Aitakatta" versi bahasa Indonesia.
Teater permanen JKT48 dibuka 8 September 2012 di lantai 4 mal fX Lifestyle X'nter, Jalan Sudirman, Jakarta.
Dimulai oleh Otsuka Indonesia dengan Pocari Sweat, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia memakai JKT48 sebagai bintang iklan produk dan layanan mereka.